Workshop  Perakitan Alat Pembangkit Energi Terbarukan (EBT) Sederhana Bagi Siswa/Siswi di Lingkungan Pondok Pesantren Nurul Muta’allimin Depok

Authors

  • Raden Muh Sultoni Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Munnik Haryanti Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Bekti Yulianti Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Yohanes Dewanto Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Effendi Dodi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Rahman Bayu Pratama Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author

DOI:

https://doi.org/10.35968/8222wf71

Keywords:

workshop, energi hiuajtenaga surya, tenaga air, tenaga angin

Abstract

Pemerintah Indonesia telah  menandatangani perjanjian internasional dalam hal perubahan iklim  pada 22 April 2016 yaitu  Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change. Salah satu pasal di perjanjian tersebut adalah upaya untuk meningkatkan penggunaan  energi terbarukan dan partisipasinya dari masyarakat. Energi terbarukan yang dimaksud antara lain  pemanfaatan tenaga surya, tenaga air dan tenaga bayu  sebagai pembangkit energi Listrik. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mengurangi penggunaan energi minyak bumi secara bertahap. Oleh kaena itu Program Studi Teknik Elektro Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma merasa terpanggil untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang energi baru dan terbarukan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)  dan Pembangkit Listrik tenaga Bayu (angin) (PLTB). Salah satu cara menyebarkan pengetahuan mengenai Energi Baru & Terbarukan tersebut adalah melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan (workshop) kepada siswa siswi Pondok Pesantren Nurul Muta’allimin di Depok Jawa Barat menggunakan miniatur miniatur pembangkit Listrik PLTS, PLTA, & PLTB.  Dari hasil evaluasi akhir pelaksanaan kegiatan, peserta dapat merakit miniatur dengan dengan baik dan  86,66% peserta memahami materi yang telah diberikan.

 

The Indonesian government has signed an international agreement on climate change on April 22, 2016, namely the Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change. One of the articles in the agreement is an effort to increase the use of renewable energy and its participation from the community. The renewable energy in question includes the use of solar power, hydropower and wind power as electricity generators. Government Regulation Number 79 of 2014 concerning National Energy Policy encourages the use of New Renewable Energy (EBT) and reduces the use of petroleum energy gradually. Therefore, the Electrical Engineering Study Program of Marshal Suryadarma Aerospace University feels called to disseminate knowledge about new and renewable energy, especially Solar Power Plants (PLTS), Hydroelectric Power Plants (PLTA) and Wind Power Plants (PLTB). One way to spread knowledge about New & Renewable Energy is through Community Service (PKM) activities in the form of training (workshop) for students of the Nurul Muta'allimin Islamic Boarding School in Depok, West Java using miniatures of PLTS, PLTA, & PLTB power plants. From the results of the final evaluation of the implementation of the activity, participants were able to assemble the miniatures well and 86,66% of participants understood the material that had been given.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

30-09-2024

How to Cite

Workshop  Perakitan Alat Pembangkit Energi Terbarukan (EBT) Sederhana Bagi Siswa/Siswi di Lingkungan Pondok Pesantren Nurul Muta’allimin Depok. (2024). Jurnal Bakti Dirgantara, 1(2), 126-131. https://doi.org/10.35968/8222wf71