Integrasi Budidaya Ikan Dan Sayuran Dalam Ember (BUDIKDAMBER) Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan Masyarakat di Desa Sumber Tengah

Authors

  • julita hasanah Universitas Jember Author
  • Meidiana Purnamasari Author
  • Indah Ibanah Author
  • Mohammad Nur Hamzah Author
  • Aji Dita Resmi Author
  • Nuril Dewi Qolbuniah Author
  • Niswah Saffanah Maulidina Author
  • Leony Puspita Sari Author

DOI:

https://doi.org/10.35968/gw3aft12

Keywords:

Ekonomi Lokal, Kemandirian Pangan, Ketahanan Pangan

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian menyebabkan penurunan produksi pangan domestik dan mengancam ketahanan pangan nasional. Tantangan ini diperparah oleh keterbatasan sumber daya air dan rendahnya efisiensi sistem pertanian konvensional. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penerapan sistem pertanian modern seperti aquaponik. Sistem BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember), sebagai bentuk adaptasi aquaponik skala rumah tangga, memungkinkan integrasi budidaya ikan dan tanaman dalam satu wadah, dengan efisiensi penggunaan lahan dan air. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso pada Oktober–November 2025, dengan melibatkan 5–10 kepala keluarga. Metode pelaksanaan meliputi survei, sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara singkat. Indikator keberhasilan mencakup peningkatan pemahaman peserta, keberhasilan merakit dan menjalankan sistem BUDIKDAMBER secara mandiri, serta hasil panen awal dari ikan dan sayuran. Hasil awal menunjukkan bahwa sistem ini efektif meningkatkan ketersediaan pangan rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal, dan mendorong pemanfaatan sumber daya lokal. BUDIKDAMBER menjadi solusi potensial dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung ekonomi lokal berbasis pertanian berkelanjutan.

 

The decline in agricultural land area due to land conversion has reduced domestic food production capacity and worsened national food security. This challenge exacerbates the efficiency of the agricultural system and the limitations of water resources needed for farming. One proposed solution is the implementation of modern agricultural systems, such as aquaponics, which integrates fish farming and plant cultivation in a single water recirculation system. This innovation allows for efficient use of land and water, making it a potential solution to increase sustainable food production on limited land. The BUDIKDAMBER (Fish Cultivation in Buckets) system, an adaptation of aquaponics, offers opportunities for small-scale farming in areas with limited land and water. This program is implemented in Sumber Tengah Village, Binakal District, Bondowoso Regency, with the goal of improving household food security and introducing a household-based farming system. The program starts with a survey, followed by socialization, training, and mentoring. Initial results show the potential of the BUDIKDAMBER system to improve food availability and reduce dependence on external supplies, while also opening up economic opportunities for the village community. The implementation of BUDIKDAMBER not only enhances food security but also supports local economic sustainability by efficiently utilizing local resources and embracing a circular economy.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, M. N. (2011). Analisis kebijakan alih fungsi lahan pertanian terhadap pertanahan pangan di Jawa Barat. Jurnal Ilmu Administrasi, 8(2), 232–242.

Abdi, J., & Marga, P. (2021). Pengenalan BUDIKDAMBER (Budidaya ikan dalam ember) untuk ketahanan pangan di Kecamatan Dringu. Trivosa Aprilia Novadiani Haidiputri, Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Tim KKN Kecamatan Dringu Universitas Panca Marga Probolinggo, 2(1), 42–45.

Andhikawati, A., Suryana, A., & Dewanti, L. (2021). Penyuluhan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Farmers: Journal of Community Services, 2(1), 47. https://doi.org/10.24198/fjcs.v2i1.31547

Anjani, F. S., Dewi, R. K., & Silvia, S. A. (2024). Analisis keputusan petani Dusun Curup memilih pinjaman dana pada tauke daripada bank syariah. e-theses.iaincurup.ac.id. http://e-theses.iaincurup.ac.id/7594/

Megasari, R., & Bulotio, N. F. (2022). Integrasi tanaman dan ikan pada sistem aquaponik. PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian, 2(1), 10–17. https://doi.org/10.55678/pl

Nurpita, A., Wihastuti, L., & Andjani, I. Y. (2018). Dampak alih fungsi lahan terhadap ketahanan pangan rumah tangga tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Gama Societa, 1(1), 1–15. https://doi.org/10.22146/jgs.34055

Sunartomo, A. F. (2015). Perkembangan konversi lahan pertanian di Kabupaten Jember (Development of agricultural land conversion in District of Jember). AGRIEKONOMIKA, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v4i1.671

Taufan, R., & Sebastiana. (2018). Analisis kelembagaan hulu industri tape di Desa Sumber Tengah Kecamatan Binakal Kabupaten

Additional Files

Published

17-05-2025

How to Cite

Integrasi Budidaya Ikan Dan Sayuran Dalam Ember (BUDIKDAMBER) Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan Masyarakat di Desa Sumber Tengah. (2025). Jurnal Bakti Dirgantara, 2(2), 96-102. https://doi.org/10.35968/gw3aft12