Implementasi Terapi Rolling Massage pada Ibu Post Partum Terhadap Produksi ASI di Ruang Nuri RSAU Dr Esnawan Antariksa
DOI:
https://doi.org/10.35968/h6139445Keywords:
ASI, post partum , Rolling masageAbstract
ASI dikenal sebagai cairan yang dikeluarkan dari kelenjar payudara ibu. Di sisi lain, pemberian ASI eksklusif mengacu pada pemberian ASI kepada bayi tanpa penambahan atau penggantian makanan maupun minuman lain hingga usia enam bulan. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi terapi rolling massage Pada Ibu Post Partum Terhadap Produksi ASI . Penelitian ini dilakukan selam 3 hari dengan setiap melakukan terapi rolling massage selama 20 meni dilakukan 1 kali sehari. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 2 orang dengan memberikan teknik pengambilan subyek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan standar prosedur operasional pemberian terapi rolling massage, lembar observasi, lembar wawancara, hasil penelitian menunjukkan produksi ASI setelah dilakukan intervensi terjadi peningkatan produksi ASI pada subyek 1 produksi ASI dari tidak keluar menjadi 30ml dan pada subyek 2 produksi ASI dari keluar hanya kurang lebih 10 tetes menjadi 100ml. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh produksi ASI pada ibu post partum. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan terapi rolling massage sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.
Breast milk is know as the fluid that is removed from the breast glands of the mother. On the other hand, exclusive breastfeeding refers to giving milk to a baby without adding or replacing any other food or drink up to the age of six months. This scientific paper aims to find out the effectiveness of rolling massage therapy Implementation in postpartum Mother Against Milk Production. This research was conducted for 3 days with each perfoming rolling massage therapy for 20 minutes done 1x a day. Subjects in this study are as many as 2 people by providing the techique of taking subjects according to the inclusion and exclusion criteria. The instrument used is the standard operational procedure for giving therapy rolling massage, observation sheet,interview sheet. The results of the reseacrh showed that milk production after intervention occured increased production of milk in the subjects 1 milk from not out to 30ml and in the subjects 2 production of milk from out only slightly more than 10 drops to 100ml. Health workers are expected to provide rolling massage therapy as a complementary therapy to boost milk production in postpartum mother.