Implementasi Pemberian Telur Ayam Rebus terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja dengan Anemia di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Authors

  • Rafica Ramadhanty Noor Noviyani Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Wahyuni Dwi Rahayu Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Luluk Eka Meylawati Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author
  • Suroso Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Author

DOI:

https://doi.org/10.35968/2zzpht26

Keywords:

Anemia, Remaja, Telur Ayam

Abstract

Masa remaja di mana individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya hingga mencapai kematangan seksual. Adanya perubahan pada masa remaja menimbulkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya yang terjadi pada masa remaja yaitu anemia. Sekitar 53,7 % dari semua perempuan di negara berkembang mengalami anemia dikarenakan stres, haid tidak teratur, atau kebiasaan makan yang buruk. Penyebab Anemia pada remaja putri salah satunya yaitu kekurangan gizi, dan perdarahan saat menstruasi yang berlebihan. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Telur Ayam Rebus Pada Mahasiswi. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari dengan setiap pemberian telur ayam rebus sebanyak 1 butir per hari. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dengan 2 subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan lembar informed consent, lembar pengkajian keperawatan, standar prosedur operasional pemeriksaan kadar hemoglobin, lembar kontrol pemberian telur ayam rebus, dan lembar observasi kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kadar hemoglobin setelah dilakukan intervensi pemberian telur ayam rebus pada subjek 1 sebesar 2,4 gr/dl dari 10,8 gr/dL menjadi 13,2 gr/dL dan pada subjek 2 sebesar 2 gr/dl dari 10,5 gr/dL menjadi 12,5 gr/dL. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pemberian telur ayam rebus dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada anemia. Diharapkan telur ayam rebus dapat berguna untuk menangani masalah anemia pada remaja putri selain dengan farmakologi.

 

Adolescence is where individuals develop from when they first show their secondary sexual signs until they reach sexual maturity. Changes during adolescence give rise to several health problems, one of which occurs during adolescence, namely anemia. Around 53.7% of all women in developing countries experience anemia due to stress, irregular menstruation, or bad eating habits. One of the causes of anemia in teenage girls is malnutrition and excessive menstrual bleeding. This scientific paper aims to determine the effect of giving boiled chicken eggs to female students. This research was carried out for 7 days with each giving 1 boiled chicken egg per day. This research used a descriptive case study with 2 research subjects who met the inclusion and exclusion criteria. The instruments used were informed consent sheets, nursing assessment sheets, standard operating procedures for checking hemoglobin levels, control sheets for administering boiled chicken eggs, and hemoglobin level observation sheets. The results of the study showed that there was an increase in hemoglobin levels after the intervention of giving boiled chicken eggs to subject 1 by 2.4 gr/dl from 10.8 gr/dL to 13.2 gr/dL and to subject 2 by 2 gr/dl from 10. 5 gr/dL becomes 12.5 gr/dL. The conclusion of this research is that giving boiled chicken eggs can increase hemoglobin levels in anemia. It is hoped that boiled chicken eggs can be useful for treating the problem of anemia in adolescent girls apart from pharmacology.

 

Downloads

Published

2024-08-10

How to Cite

Implementasi Pemberian Telur Ayam Rebus terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja dengan Anemia di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. (2024). Jurnal Manajemen Kesehatan Dan Keperawatan, 1(2), 85-90. https://doi.org/10.35968/2zzpht26