Efektifitas Pendidikan Kesehatan Tentang Flour Albus Terhadap Tingkat Pengetahuan
DOI:
https://doi.org/10.35968/7v6eq255Keywords:
Flour Albus, Pendidikan Kesehatan, PengetahuanAbstract
Keputihan merupakan gangguan reproduksi yang sering dianggap tidak berbahaya atau sebagai suatu hal yang normal namun pada kenyataannya keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan juga abnormal (patologis). Keputihan mempunyai dampak yang berbahaya bagi remaja yaitu infeksi, penyakit radang panggul, infertilitas, dan gangguan psikologis. Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja meliputi beberapa hal yaitu penggunaan cairan pembersih vagina, celana ketat, personal hygiene dan pemakaian panty liner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan Kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang Flour Albus. Desain penelitian ini adalah eksperimen. Jumlah sampel sebanyak 35 orang. Data penelitian berupa tingkat pengetahuan responden tentang Flour Albus. Analisis data mengunakan analisis bivariat dengan menggunakan uji T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang Flour Albus (p value = 0,000). Diharapkan bagi tenaga kesehatan melakukan Tindakan promotive dan preventif antara lain dengan memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Flour Albus. Disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan tentang Flour Albus.