Penerapan Terapi Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.35968/23qvdq69Keywords:
hipertensi, nyeri, relaksasi nafas dalamAbstract
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Nyeri merupakan salah satu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan. Nyeri dapat berbeda dalam intensitas (ringan, sedang, berat) durasi penyebaran dan kualitas yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi skala nyeri sebelum dan sesudah diterapkan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri pada pasien hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan Penerapan Relaksasi Nafas Dalam pada subjek. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang berisi pengkajian nyeri pasien sebelum dan sesudah dilakukan Penerapan Relaksasi Nafas Dalam. Pada pasien hipertensi hasil dari penelitian yang dilakukan selama 3 hari pada subjek kedua sebelum dan sesudah dilakukan Relaksasi Nafas Dalam menunjukan adanya penurunan skala nyeri, dari skala nyeri sedang menjadi tidak ada. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penerapan Relaksasi Nafas Dalam dapat menurunkan skala nyeri.